Yang muda yang bercinta. Yang muda yang bercanda. Rasanya dua tagline itu jadi bias setelah menonton film ini. Lebih tepat saatnya mengatakan yang muda yang berusaha sekuat tenaga sampai kata ikhlas diujung doa. Begitulah kesan pertama saya saat credit title keluar usai film Cinta Dalam Ikhlas berakhir.
Cinta Dalam Ikhlas merupakan film teranyar PH Starvision yang kembali mempertemukan Adhisty Zara dan Abun Sungkar dalam satu project yang sama setelah keduanya juga terlibat dalam produksi film Mariposa 2020 silam. Cinta Dalam Ikhlas telah dirilis pada 28 November 2024 dan ditayangkan di seluruh bioskop tanah air secara serentak. Cinta Dalam Ikhlas sendiri adalah film yang diadaptasi dari novel islami berjudul yang sama "Cinta Dalam Ikhlas" karya Abay Adhitya.
SINOPSIS: Cita Dan Cinta Harus Diperjuangkan Dalam Bingkai Keikhlasan
Cr pict : Starvision / Cinta Dalam Ikhlas |
Athar (Abun Sungkar) seorang pemuda sederhana yang sadar dan percaya tiga detik bisa menentukan arah hidupnya. Masa SMA Athar merasa telah menemukan seorang gadis yang akan menjadi masa depannya. Disaat banyak remaja terlena dengan status pacaran dan terganggu dengan titel jomblo maka bagi Athar, pernikahan dini bersama cinta pertama nya Aurora (Zarra Adhisty) adalah sebuah keniscayaan.
Memilih menjalani takdir sebagaimana mestinya Athar dan Aurora saling melepas asa untuk berpacaran dan menyerahkan urusan jodoh pada Sang Pencipta. Dalam perjalanan menggapai cita dan membahagiakan orangtua Athar dipertemukan dengan dua perempuan shaliha yakni Maizura teman kampus yang yang begitu memperhatikannya bahkan bersedia memperjuangkannya dan Salsabilla (Zoe Abbas) gadis cantik kaya raya anak juragan baju yang tak kalah shalihanya.
Athar berada dalam persimpangan pelik ketika ayah Salsa berwasiat langsung agar Athar bersedia mengurus semua aset dan menikahi putrinya. Bagaimana Athar memperlakukan keyakinnannya pada cinta tiga perempuan sholeha dan caranya menerima semua hasil akhir dikemas rapi dan dinamis dalam bingkai Cinta Dalam Ikhlas.
Nonton bareng regu pengamat film forum film Bandung di XXI Braga |
Agak tricky mengemas pemikiran soal menikah muda di tengah gencarnya sosialisasi peraturan batas usia minimal untuk menikah. Tetapi film ini relatif berhasil menunjukkan persfektif yang konstruktif soal menikah muda. Menggapai cita dan cinta nyatanya bisa dilakukan oleh generasi muda dengan cara yang tepat dan selamat.
Sebagai film mengangkat tema religi, Cinta Dalam Ikhlas menyuguhkan film bernuansa islami yang kental nuansa pop dan youth. Hal itu sangat terasa dari pemilihan mood dan tone yang di dominasi set exterior serta warna-warna cerah. Berlatar Cianjur kota aksen nyunda yang menonjol membuat film ini ringan dan 'ngalir' secara cerita. Salah satu faktornya adalah pemilihan cast yang tepat untuk melafalkan akesn sunda supaya tidak "getek" di telinga.
Sebagai film adaptasi novel sejujurnya saya belum membaca novelnya. Tentu saya tidak bisa membandingkan dengan novelnya atau mengukur seberapa besar persentasi keberhasilan film ini dalam memvisualkan imajinasi penulisnya.
Tetapi meski kita tidak membaca novelnya kita bisa menemukan universe seorang Athar dan keyakinannya serta rasa cinta Ara dengan keihkhlasannya yang tebal. Hal ini membuat penonton terhindar dari jenuh dan ngantuk di setengah jam kedua (menit kritis sebuah film)
Meski tak kelelahan memikirkan ending cerita karena cenderung stereotif bisa ditebak, tetapi happy ending yang terjadi memang mengusik realistis ending yang ingin bicara lantang. Yaa namanya juga film yang gak masuk akal bisa jadi masuk akal tohh..
Yap, ganjel dikit gak ngaruh! Sayang sekali bagian Maizura yang tak mendapat happy ending secara tersurat meski sebagai penonton saya mencoba menghibur diri bahwa Maizura juga mendapat hak bahagia yang sama dengan telepon satset Si dokter gagal lamaran.
Beberapa plot twist tersaji apik memantik reaksi tak terduga penonton, tapi ada juga plot twist yang terbaca karena terlalu mencolok. Over all Cinta Dalam Ikhlas bisa diikhlaskan untuk ditonton semua umur hehe.. terutama generasi muda agar fokus sekolah dan mapan dahulu baru kejar cinta sampai ke teras mertua.
Cinta Dalam Ikhlas
Official Poster Cinta Dalam Ikhlas |
Woow ulasannya sangat detail dan menyentuh!
ReplyDeletePenjelasan tentang pesan mendalam film ini bikin semakin penasaran buat nonton.
Terima kasih banget kak sudah berbagi perspektif yang menginspirasi lewat psotingan blog ini.
Alhamdulillah terimakasih kak Anggria 🙏
DeleteBuat suka drama religi sih ini cukup bagus. Apalagi skrang banyak sekali film horor yang ada di bioskop. Jadi ini bisa pilihan untuk menonton...
ReplyDeleteNewsartstory
Kemarin sempet nonton trailer-nya di bioskop. Setuju fokus sekolah, berkarir, mapan dahulu baru kejar cinta sampai ke teras mertua haha.
ReplyDeleteYuhuu kak Yudi kalo jodoh tak akan kemana haha upss *spoiler
DeleteLagi nonton dirumah enak banget, terus enjelasan tentang pesan yang terkandung dalam film ini membuat saya semakin untuk menontonnya.
ReplyDelete