Gak berasa yaa tahun 2020 ini akan segera berakhir dalam hitungan hari. Tahun yang tak biasa. Penuh cerita dan kenangan dari kejutan tak terduga Covid 19. Begitu juga aku yang menjadikan tahun 2020 ini sebagai Year of My Healing Transformation.
Terbiasa di comfort zone tetiba dihadapkan dengan social treatment yang baru seperti lockdown, PSBB dan AKB dan kini New Normal. Gak ada pilihan selain moving on to the right step. Sebagai pejuang konten, penulis dan ibu tunggal aku nyaris drop baik fisik maupun mental dengan situasi keos ini. Tapi seperti yang kubilang tahun ini bukan tahun yang buruk, justru menjadi penyembuh yang membawa perubahan. Sulit dan berat tapi mengupgrade capability and self appearance is must. Dan itu yang membuatku tetap produktif berkarya dan mengurus domestik keluarga dengan baik.
Anosmia di akhir tahun
Gak pernah kebayang sebelumnya meski pandemi sudah delapan bulan terjadi kalo aku akan mengalami kehilangan indera penciuman. Pengalaman gak bisa dilupain karena di akhir tahun 2020 justru untuk pertama kalinya seumur hidup aku mengalami Anosmia, yaitu hilangnya kemampuan saraf indera penciuman untuk mengenali dan merasakan bau apapun. Tiba-tiba menyadari gada apapun yang bisa aku cium dan rasain bikin panik pasti. Cemas apalagi. Hilangnya penciuman dan rasa yang aku rasain gak secara graduate tapi langsung hilang sekaligus. Kopi, parfum, kayu putih, pengharum ruangan bahkan nasi padang kesukaan aku semua lenyap gada aroma apa-apanya. Sedih karena apapun yang dimakan gada bedanya. Semua begitu aja lewat tanpa nikmat.
Apalagi dibarengi gejala lain seperti sakit kepala berat berhari-hari dan juga rasa ngilu seluruh badan bahkan sampai lemes dan sakit biarpun cuman dipake berdiri. Khawatir terpapar covid 19 meski tidak ada batuk, flu dan demam. Akhirnya Senin 20 Desember 2020 aku mutusin buat rapid test di RS Bungsu. Untuk bener-bener meyakinkan aku dan adikku yang juga ngalamin kondisi yang sama ngelakuin 2 kali rapid test berbeda dalam satu hari. Rapid antibody dengan mengambil sampel darah hasilnya non reaktif dan rapid test antigen dengan sampel lendir dari hidung dan tenggorokan hasilnya negatif. Alhamdulillah dari hasil keduanya menunjukan aku dan adikku tidak terpapar virus covid19.
Meski begitu aku tetap melakukan karantina mandiri, mengkonsumsi obat dan multivitamin dari dokter, mengkonsumsi air kayu putih, membatasi interaksi dengan anggota penghuni rumah lainnya sampai 14 hari kedepan.
Healing, Transformation, Blessing and Success
Seperti apapun tahun ini terlewati, susah, sedih, senang atau lelah sekalipun tetap saja rasa bersyukur adalah hal paling pertama yang wajib dilakukan. Ditengah kesulitan aktifitas yang dibatasi aku masih bisa bekerja dari rumah dan saldo rekening masih lancar terisi. Semua pekerjaan dan usaha yang dirintis justru menunjukan kenaikan kualitas. Seluruh anggota keluarga masih sehat meski aktifitas kami masih harus keluar rumah. Bahkan kemandirian bisa mengkhitan anak dan tasyakurannya dengan kemampuan fisik dan finansialku sendiri adalah kesuksesan dan berkah tahun 2020 yang gak henti-hentinya disyukuri.
Apalagi hari-hari ini mengalami sendiri badan nggak dalam kondisi terbaik. Penting untuk kita menjaga semua yang dititipkan termasuk kesehatan. Satu saja nikmat hidung diambil semua dirasakan hampa. Benar makna sebuah kalimat :
Bahwa sekalipun lautan sebagai tintanya dan ranting-ranting di muka bumi sebagai penanya tidak akan cukup untuk menuliskan kalimat "Alhamdulillah" atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan.
Tulisan ini adalah kolaborasiku dengan Bandung Hijab Blogger
Bandung, 25 Desember 2020
Semangat sehat mb vi, ternyata terjawab sudah apa itu anosmia, saya baru tahu istilahnya.
ReplyDeleteTrimakasih kak 🙏 sehat selalu yaa
DeleteWaah aku baru tahu kalo dirimu sakit, semoga saja bisa diambil hikmahnya yaa. Apa yang harus dilakukan setelah sakit ini melanda? Semoga tetep produktif terus meski di rumah ajaa, cepet sembuh yaaa, nanti kita kopdar syantik lagii, nobaar.
ReplyDeleteTetehh... amiiiin🙏 makasih supportnya 💕 rinduuu...
DeleteSemoga lekas sembuh ya say... alhamdulillah masih survive di 2020 yang uwow ini. Tetap jaga kesehatan dan selalu produktif. Semangat
ReplyDelete