Rubah Kertas Langkah Nyata Upaya Lestarikan Lingkungan Yang Berhasil Raih Penghargaan Dari SATU Indonesia ASTRA

16 comments

 

Meskipun sekarang nyari koran bekas buat anak-anak pratek seni rupa di sekolah susah,nyatanya sampah kertas masih aja jadi PR nih. Sebenarnya mengolah limbah kertas relatif lebih mudah dibandingkan sampah anorganik lain seperti kertas dan kaleng. Hanya saja belum banyak yang tahu jika pemanfaatan daur ulang kertas bekas punya nilai ekonomi yang tinggi. 
Mendaur ulang kertas dapat menghasilkan kertas yang bernilai tinggi, baik secara ekonomi maupun ekologi. Sampah kertas yang tidak dipilah dapat mempercepat terjadinya perubahan iklim. Hal ini karena kertas yang bersifat organik dapat bercampur dengan sampah anorganik, sehingga pembusukan berlangsung tanpa oksigen. Pembusukan tanpa oksigen akan menghasilkan gas metana. 

Sebenarnya tak sulit mengubah limbah kertas, beberapa cara mengolah sampah kertas yang tepat, di antaranya adalah jangan membakar sampah kertas, mengubah kertas bekas menjadi dekorasi untuk acara ulang tahun atau acara formal, dan gunakan kembali karton untuk menyimpan inventaris. 

Peluang mengubah limbah kertas menjadi kertas fungsional kembali sudah dirasakan oleh sociopreneur Rubah Kertas. Sebagai praktisi pegiat lingkungan dan ekonomi sirkular Ribah Kertas menjadi salah satu contoh nyata, mengurangi limbah sampah bisa membuka segmen ekonomi baru yang lebih hijau.

"Rubah Kertas" Si Rubah Yang Suka Merubah Lingkungan Menjadi Lebih Ramah 

Rubah Kertas didirikan pada tahun 2017 sebagai respons terhadap permasalahan limbah kertas yang semakin meningkat di Indonesia.
Rubah Kertas adalah sebuah perusahaan sociopreneur yang fokus pada daur ulang kertas. Pendiri perusahaan ini adalah Afifah Luthfia Hanum, seorang pengusaha muda yang memiliki visi untuk mengurangi limbah kertas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang.

Afifah mulai memikirkan cara untuk mengolah kertas bekas menjadi produk yang bermanfaat. Dengan dukungan komunitas dan pendidikan mengenai pentingnya pengelolaan limbah, Rubah Kertas pun berkembang menjadi inisiatif yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan.

Dampaknya bagi Lingkungan dan masyarakat, Rubah Kertas mampu mengambil hati masyarakat dan energi baik berbagai komunitas lingkungan lainnya karena memiliki dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. 

Dengan mengolah kertas bekas, perusahaan ini membantu mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, Rubah Kertas juga memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara daur ulang, meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Sebagai sociopreneur Kertas yang diproduksi oleh Rubah Kertas tentu memiliki berbagai keunggulan lebih dibandingkan kertas pada umumnya. Kertas yang dihasilkan oleh Rubah Kertas memiliki beberapa kelebihan. 

1. Produk kertas ini ramah lingkungan karena terbuat dari bahan daur ulang. 

2. Kualitas kertasnya yang baik membuatnya cocok untuk berbagai keperluan, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. 

3. Rubah Kertas juga menerapkan proses produksi yang berkelanjutan, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Rubab Kertas juga memiliki marketnya sendiri meski  demikian kini konsumen Rubah Kertas makin luas seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular. Konsumen Rubah Kertas terdiri dari berbagai kalangan, termasuk individu, sekolah, dan perusahaan yang peduli terhadap lingkungan. Perusahaan ini juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik komunitas, kelompok, pegiat lingkungan hingga instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan edukasi dan dampak sosial yang bisa ditimbulkan dengan menggunakan  Rubah Kertas.

Afifah Luthfia Hanum Anak Muda Inspiratif Penerima Anugerah SATU Indonesia dari ASTRA Karena Inovasinya Untuk Lingkungan

Muda, kreatif dan berdampak itulah sosok perempuan muda berhijab Afifah Luthfia Hanum. Afifah adalah sosok inspiratif di balik Rubah Kertas. Ia memiliki latar belakang di bidang lingkungan dan bisnis dan merupakan lulusan Universitas Indonesia jurusan Teknik Lingkungan. 

Rubah Kertas sendiri adalah sebuah socio-preneur yang mengubah sampah kertas menjadi kertas yang dapat digunakan kembali. Dedikasinya terhadap isu lingkungan membawanya meraih penghargaan dari ASTRA. Yap sebagai perusahaan bertaraf internasional, PT Astra International Tbk memang sangat peduli pada kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular. 

Kemampuan Afifah mengolah ljmbah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi mengantarnya menjadi salah satu tokoh inspiratif yang menerima anugerah Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia ASTRA. 

Inovasi dan kontribusinya dalam mengatasi masalah limbah kertas selayaknya diapresiasi dan dikembangkan. Penghargaan ini menjadi pengakuan penting bagi usahanya dan memotivasi banyak anak muda untuk terlibat lebih nyata pada usaha pelestarian lingkungan dan gerakan ekonomi hijau.

Sebagai generasi muda Afifah juga aktif dalam berbagai forum dan seminar tentang keberlanjutan dan wirausaha sosial, berbagi pengalaman serta pengetahuannya dengan generasi muda. Melalui Rubah Kertas, ia menunjukkan bahwa bisnis dapat berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan, memberikan contoh nyata bagi banyak orang.

Penutup

Rubah Kertas sebagai sociopreneur bukan hanya sebuah usaha daur ulang kertas, tetapi juga merupakan gerakan untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan. Profit yang diharapkan dari ekonomi hijau ini bukan hanya tentang keuntungan secara ekonomis tapi juga pada sosial masyarakat dan lingkungan. Sebagai founder Rubah Kertas Afifah Luthfia Hanum penerima anugerah Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia ASTRA berharap Rubah Kertas akan menjadi salah satu pionir gerakan ekonomi hijau yang berdampak pada ekonomi sirkular dan lingkungan yang lestari.

Rafahlevi
Founder Xalshe Media Creative. Owner Beelicious Bandung. Single mom of two. Now working as an editor, film scriptwriter and content creator. An ambivert who loves watch and write all the time. Self improvement enthusiast. Bussiness/Collabs enquiries rafahlevi.ez@gmail.com

Related Posts

16 comments

  1. Bagus ini untuj mengurangi pengguna kertas apalagi plastik. Harus lebih diperhatikan lagi dalam pengguna kertas ini!!

    Newsartstory

    ReplyDelete
  2. Salut dengan inisiatif ini! Menggunakan rubah kertas sebagai solusi pengurangan sampah memang langkah kecil, tapi dampaknya besar. Semoga banyak yang terinspirasi. _Marcellow

    ReplyDelete
  3. Keren ya inisiatifnya. Ternyata masih banyak ya limbah kertas ini di era digitalisasi seperti sekarang, perlu diperhatikan lagi nih pengelolaannya. Rubah Kertas ini salah satu yang pintar cari peluang itu, keren!

    ReplyDelete
  4. Keren deh sosok Afifah ini, sosok muda yang kreatif dan memikirkan keberlanjutan yang ramah lingkungan melalui Rubah Kertas. Semoga usaha daur ulang kertasnya bisa lebih banyak memberi perubahan positif tak hanya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar saja tapi lebih luas lagi. Keren!

    ReplyDelete
  5. Inisiatif rubah kertas ini sangat menginspirasi! Bukti nyata bahwa tindakan kecil bisa membawa perubahan besar bagi lingkungan. Selamat atas penghargaan SATU Indonesia ASTRA! Semoga semakin banyak yang tergerak untuk ikut berkontribusi.

    ReplyDelete
  6. Keren banget Afifah, sosok muda yang inspiratif memanfaatkan limbah kertas jadi sesuatu yang bermanfaat dengan gerakan Rubah Kertas yang didirikan olehnya. Sangat peduli dengan lingkungan, nggak heran dapat apresiasi dari Astra. Semoga langkahnya ini bisa menginspirasi anak muda untuk lebih peduli terhadap lingkungannya.

    ReplyDelete
  7. Luar biasa sekali ini. Sebuah ide dan gerakan yang kereeen. Bisa meminimalkan sampah dan membangkitkan semangat pilah sampah.

    ReplyDelete
  8. Saya pernah melihat hasil dari daur ulang kertas ini sangat bagus untuk dijadikan aksesoris, karena mempunyai tekstur dan gradasi yang indah. Bravo buat Rubah Kertas.

    ReplyDelete
  9. Wahhhh, keren banget lho! Dan setuju banget kalau mengubah kertas ini salah satu bentuk upaya melestarikan lingkunga. Ya, kita tahu juga kalau sampah kertas masih sering kita jumpai di jalanan dan kalau tidak diolah akan tetap menjadi sampah tak berguna. Inspiratif banget! :D

    ReplyDelete
  10. Rubah kertas dapat bahan bakunya dari mana, ya? Semakin menarik deh kalau bisa kirim limbah kertas. Kayak di rumah saya, banyak kertas sisa ngeprint. Mau dibuang kok sayang karena baliknya masih bersih. Tapi, gak dibuang malah semakin menumpuk.

    ReplyDelete
  11. Masih banyak limah kertas di era digital? Tentu saja masih karena digitalisasi baru menyentuh sebagian kecil bidang kehidupan. Contoh paling dekat adalah ... e-ktp aja masih harus difotokopi buat untuk keperluan ini itu. Paling bodor eta mah.

    Aplaus banget deh untuk Afifah dan Rubah Kertas yang bisa mengolah limbah kertas jadi barang bernilai ekonomi.

    ReplyDelete
  12. Meskipun sudah era digital ternyata masih banyak ya limbah kertas. Keren yess bisa memanfaatkan limbah menjadi peluang mendapatkan cuan...

    ReplyDelete
  13. Iya lho. Sampah kertas tuh kadang dicuekin aja gitu. Nggak peduli kalau sekarang banyak yang menggerakkan untuk paperless, tapii kalau masih sekolah atau bekeja di bidang tertentu, masih lho pada butuh kertas untuk kebutuhan tertentu. Mantap nih, ternyata ada usaha yang menggerakkan untuk daur ulang kertas sehingga bisa diguna ulang kembali.

    ReplyDelete
  14. Idenya keren banget kakkk! Semoga makin banyak sekolah dan kantor yang pake produk dari Rubah Kertas. Lumayan kan buat dukung usaha ramah lingkungan.

    ReplyDelete
  15. Luar biasa sosok Afifah ini, sosok muda yang kreatif dan memikirkan keberlanjutan yang ramah lingkungan melalui Rubah Kertas. Semoga usahanya bisa lebih banyak memberi perubahan positif, tak hanya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar saja tapi lebih luas lagi.

    ReplyDelete
  16. Aku baru mau protes soal kata Rubah kok sepertinya saya yang salah simak, haha
    Cuma memang langkah nyata begini yang dibutuhkan setiap kampung

    ReplyDelete

Post a Comment