BUDAK FYP VS BUDAK CORPORATE MANA PENGHASIL CUAN IDEAL BAGI IBU TUNGGAL



Menemukan ladang cuan tanpa terikat aturan regulasi perusahaan, punya ritme kerja fleksibel dan sesuai passion rasanya jadi idealisme banyak orang. Ada juga yang menyukai jobdesk kerja teratur, fokus main area, stay on the spot dan punya kepatian salary. masing- masing line punya kelebihan dan kekurangannya. pernah merasakan jadi budak coorporate dan hijrah menjadi budak fyp sedikit kisah ingin dibagikan di artikel ini.

Menjadi ibu tunggal selalu punya dua dunia berbeda yang selalu bertautan. Satu sisi takdir sebagai ibu yang harus merawat anak, mengurus domestik rumah ddan mestanya. Di sisi lainnya tuntutan menafkahi keluarga dan diri sendiri tak mungkin diabaikan.

Menjalani kehidupan ibu tunggal butuh effort 3 kali lipat ibu pada umumnya. Secara mental ibu tungga mungkin juga butuh attention lebih besar 3 kali lipat.

Berproses sampai menemukan formula terbaik bagi diri sendiri dan keluarga seiring waktu berjalan. Mandiri dan visioner terbentuk karena ritme kebisaan dan alur tuntutan hidup.

Benerja di corporate mungkin punya kepastian pendapatan yang pasti dalam urusan waktu dan nominal. Tetapi sistem kerja yang membutuhkan fokus menjadi kendala sendiri bagi ibu tunggal. Tak hanya fisik yang harus stay dalam satu tempat tapi juga waktu yang tertarik lebih banyak pada urusan pekerjaan.

Sementara anak dan keluarga minim perhatian. Menjadi kesedihan sendiri saat anak yang hanya memilki ibu sekaligus ayah merasakan kekosongan dan irinya melihat keluarga lain yang utuh. Maka kemudian pilihan untuk tidak melanjutkan bekerja adalah sebuah keputusan gambling yang harus ditempuh dengan membulatkan tekad.

Berangkat dari keyakinan bahwa setiap anak punya rezekinya masing-masing. Kisah pekerja kantoran berubah haluan menjadi interpreneur. Dari mulai menjual kerudung, kerupuk sampai kelontong.

Seiring waktu tempat tak lagi ada usaha online lama naiknya situasi ini linier dengan semakin rajinnya menulis blog. Maka kemudian mengupgrade diri adalah paling potensial untuk berhijrah.

Ngeblog dari 2017 masih blog-blog alay tanpa arah dan tujuan. Lalu mulai merapikan blog. Menentukan passion blog. Membeli domain. Meminta bantuan tenaga ahli merapikan tema. Makin rajin menulis, membuat target, mengupgrade circle pertemanan, semua dilakukan demi sebuah kata kunci alpha woman.

Pada akhirnya kini blog menjadi blog profesional sebagai salah satu ladang cuan. Rafahlevi.com berkembang. Menjadi sebuah aset yang prestisi.

Dulu bingung kalau tetangga tanya kerjanya dimana? Kini menjadi terbiasa bekerja dari mana saja alias WFA. Bisa bekerja di manapun di café, di hotel, di pojok rumah, dalam kota atau luar kota. Lebih menyenangkan lagi pekerjaan seperti ini memungkinkan dalam kondisi-kondisi tertentu untuk bisa membawa anak-anak. Honorium yang didapat relatif lebih cepat.

Selain ngeblog menjadi penulis sebuah situs website juga menghasilkan cuan yang lumayan. setiap hari kita membuat sebuah artikel feature. kalo dipikirkan sebulan 30 artikel untuk satu web. dua web 60 artikel. tapi karena menyukainya semua itu tidak terasa berat.

apapun yang dikerjakan asal sesuai passion, maka semua bukan soal pendapatan yang melelahkan. tapi soal hobi yang dibayar. maka budak corporate atau budak fyp itu hanya pilihan.  Yang terpenting adalah bagaimana kita effortfull saat menjalani prosesnya untuk mendapat hasilnya.
Rafahlevi
Single mom of two. Founder Xalshe Media Creative. Now working as an editor, film scriptwriter and content creator. An ambivert who loves watch and write all the time. Self improvement enthusiast. Bussiness/Collabs enquiries rafahlevi.ez@gmail.com

Related Posts

Post a Comment