SUARA HATI SUHITA : TENTANG CINTA SEGITIGA YANG BERSELIMUT IKHLAS

 

Alina suhita memang sesuai dengan ekpektasi seorang Ning yang memiliki wajah yang teduh khas putri seorang kyai. Alina Suhita diperankan oleh Nadia Arina.

Film Suara Hati Alina diadaptasi dari novel best seller berjudul sama “Suara Hati Alina” karya Ning Filma Anis.  Film Suara Hati Suhita bercerita tentang perjodohan yang masih lekat di lingkungan pesantren. Dalam waktu 137 menit penonton disuguhkan visual novel lembar perlembarnya.

Awal cerita dimulai dari pernikahan karena perjodohan orang tua antara Ning Alina Suhita dengan Gus Birru.  Tetapi dibalik pernikahan tanpa cinta itu terjadi konflik karena Gus Birru dan Ratna Rengganis masih saling mencintai.

Dalam perjalanannya Alina Suhita menyadari sikap suaminya dingin dan tidak peduli karena Gus Birru sangat mencintai kekasihnya yang bernama Rengganis. Rengganis yang selama tiga tahun menemaninya dalam berbagai gerakan mahasiswa sebagai aktivis di kampus.

Alina menyadari sekuat apa ia bertahan selama tujuh bulan pernikahannya bersikap seolah semua baik-baik saja tetapi tidak dengan batinya yang terus menerus terluka. Meski mampu bertahan bahkan setelah mendapat tuduhan ingin menguasai pesantren Alina tetap bertahan dan sabar menghadapi situasinya hanya karena amanah.

Alina juga divisualkan sebagai perempuan yang paham agama tetapi berfikiran terbuka. Ia mengajarkan bagaimana perempuan juga berhak mendapat kesempatan yang smaa dengan laki-laki dan boleh mengemukakan pendapatnya.

Sementara Rengganis yang datang ke pondok bersama Zaky dan Rizal dan melakukan projectnya ternyata harus siap menerima kenyataan bahwa laki-laki sangat ia cintai ternyata telah menikah. Meski pernikahan tersebut adalah hasil dari sebuah perjidohn dan Gus Birru menjanjikansetahun untuknya bisa menunggu dan membawa ke hadapan Umi dan Abahnya tetapi Rengganis tahu itu tidak akan pernah terjadi.

Rengganis adalah perempuan cerdas yang memiliki logika berfikir yang tanggap. Ia menyadari kini orang ketiga diantara hubungan itu adalah dirinya. Dan meski akan sedikit sulit untuk melupakan setiap kenagan di masa lalu, Rengganis memilih pergi jauh dari kehidupan Birru dan Alina dengan kepergiannya ke Belanda. Rasanya Rengganis memang layak mendapat pujian Gus Birru sebagai wanitanya yang tak pernah memikirkan dirinya sendiri.

Menjadi sesuatu yang menggelitik justru adalah Gus Birru itu sendiri. ketika putra seorang Kyai pemilik pondok pesantren yang paham agama tetapi ternyata juga pacaran.  Divisualkan sebagai mahasiswa yang vokal terhadap kebebasan berpendapat ternyata juga tidak mampu mengutarakan pendapatnya tentang tradisi perjodohan di pesantren. Birru bahkan tidak mampu membawa Rengganis ke hadapan abah dan uminya memeperkenalkan sebagai perempuan pilihannya dan mengabaikan perjodohan dengan Alina.

Tokoh yang menarik lainnya adalah peran Devina Aurel yang memerankan Aruna. Tingkah kocak dan apa adanya Aruna bikin gemes karena sangat pandai memantik gelak tawa penonton di tengah kisah cinta segitiga Alina Birru Rengganis yang bikin sakit hati. Sebagai santri perempuan yang kaya raya yang juga sahabat dekat Alina. Dibalik semua itu tokoh Aruna justru menyampaiakn sebuah makna tersirat tentang perempuan yang harus jujur pada dirinya sendiri, mapan dan hidup dengan visi dirinya.

Film ini adalah salah satu film yang blur antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Setiap tokoh memiliki porsi yang pas sesuai dengan kebutuhan perannya. Antara Alina dan Rengganis keduanya divisualkan sebagai perempuan sempurna. Alina sebagai seorang istri yang sabar memperjuangkan cintanya dengan ikhlas, Rengganis perempuan cerdas yang memiliki keikhlasan melepas semua mimpi dan cintanya kepada Gus Birru serta Gus Birru yang berusaha ikhlas menerima perjodohan orang tuanya dan berusaha ikhlas menumbuhkan rasacinta kepada istrinya.

Maka siapapun selesaikan masa lalumu agar tak menjadi kerikil di ma
Rafahlevi
Single mom of two. Founder Xalshe Media Creative. Now working as an editor, film scriptwriter and content creator. An ambivert who loves watch and write all the time. Self improvement enthusiast. Bussiness/Collabs enquiries rafahlevi.ez@gmail.com

Related Posts

Post a Comment