Bagi Arbani film Assalamualaikum Baitullah sudah barang tentu ini menjadi "makanan"nya. Citra positif Arbani tetap konsisten tampil di film drama ini. Seperti film-film nya bertema serupa, Arbani mengokohkan diri sebagai aktor spesialis karakter "ijo neon" idaman banyak kaum hawa.
Berbeda dengan lawan mainnya, Michelle mengambil tantangan berbeda ari lakonnya kali ini. Ia terus mengeksplor genre dan karakter di setiap project film yang diambilnya. Disini Michele tampil lebih anggun dan kalem sebagaimana visualisasi muslimah era moderen yang stylish dan produktif.
Perpaduan akting yang manis dari keduanya ditopang peran pendukung yang pas seperti Tissa Biani dan Miqdad Addaussy. Tak ada vilain menonjol di film ini. Sebaliknya bumbu konflik dan intrik dibangun sangat realistis. Minim plot hole dan alur ringan dicerna.
Ini adalah film yang diangkat dari sebuah novel. Sejujurnya saya belum pernah membaca novelnya, jadi barangkali keseluruhan cerita memang diadaptasi penuh sesuai alur dalam novel aslinya. Hal itu karena penulis skenarionya sendiri adalah sang empunya cerita.
Namun seperti biasa kekurangan yang lahir dari film adaptasi novel biasanya adalah visualisasi terhadap representasi imajinasi liar sang penulis yang kurang maksimal. Meski begitu secara keseluruhan teknik pengambilan gambar dan visualisasi gambar di setiap scene terlihat indah.
Eksplorasi indahnya kota suci Mekkah, sakralnya keyakinan dan doa alam setiap adegan, konflik rumah tangga dan perselingkuhan serta hiruk pikuk produktifitas kota Jakarta tergambar cukup apik dan halus.
Assalamualaikum Baitullah, Assalamualaikum Ridho Allah.. Sebuah kisah indah tentang keyakinan dan doa kepada Sang Pencipta yang tak pernah kembali dengan sia-sia.
SINOPSIS
Amira (Michele Zudith) menghadapi ujian hidup bertubi-tubi setelah kepergian ibunya, perselingkuhan suaminya hingga kehilangan sang calon anak yang sudah bertahun-tahun ia harapakan.
Mirisnya jalan pintas bunuh diri menjadi simpul akhir pilihan dalam keputus asaanya. Beruntung Barra (Arbani Yasiz) menyelamatkannya. Keduanya terpisah dan kembali saling dipertemukan dalam sebuah takdir baik dan terlibat dalam pekerjaan yang bertautan.
Cerita cinta bersemi, Amira mantap membuka lembaran baru bersama Barra. Namun orang dari masa lalu keduanya belum selesai.
Film Assalamualaikum Baitullah menghadirkan perjalanan spiritual Amira yang penuh gejolak namun tetap berpegang pasa keyakinan dan doa yang tak pernah kembali dengan sia-sia.
RESUME FILM
- Michelle Ziudith
- Arbani Yasiz
- Tissa Biani
- Miqdad Addaussy
- Maudy Koesnaedy
- Sadana Agung
- Ummi Quary
Kak, akting Michelle Ziudith dalam film ini benar-benar anggun dan menyentuh! Ditambah visual Mekkah dan suasana keyakinannya terasa sangat sakral dan elegan. Romansa yang dibawainn juga terasa modern dan tulus, rekomended dehh
ReplyDeleteWah, sinergi antara aktor utama dan tema religi-nya indah banget ya Kak. Michelle tampil kalem, Arbani juga tetap positif, jadi fresh untuk genre religi. Bumbu konfliknya tanpa villain tegas justru kerasa lebih realistis dan menyentuh.
ReplyDeleteMakasih, Kak, sudah mereview. Film ini berhasil membalut romansa modern dengan dakwah yang penuh makna. Meski visualisasi penulis dalam adaptasi novel terasa minim, tetap terasa mendalam. Adegan Mekkah-nya bikin merinding dan susah dilupakan!
ReplyDeleteYou're welcome
DeleteMakasi juga sudah mampir
Kakak, artikelnya manis dan menyentuh banget! Cara kakak menggambarkan debut chemistry Michelle Ziudith dan Arbani Yasiz sebagai pasangan film, dengan nuansa religi yang lembut dan penuh keyakinan, benar-benar terasa tulus. Alurnya penuh haru—dengan ujian berat yang dialami Amira, hingga momen penyelamatan emosional oleh Barra—dikurasi dengan visual cantik antara Jakarta dan Mekkah yang bikin hati adem tapi tetap mengena.
ReplyDeleteThank you yaa... that's just my opinion, real dan organik dari seorang penikmat film bioskop bukan pengamat hehe..
DeleteArtikelnya menyentuh banget—bukan hanya karena chemistry Michelle Ziudith dan Arbani Yasiz yang lembut, tapi juga cara film ini meramu romansa modern dengan dakwah yang santun terasa sangat menyegarkan.
ReplyDeleteDoa dan keyakinan ibarat bensin yang membakar semangat dalam mencapai tujuan. Sebesar apapun rintangan kalau udah punya niat pasti bisa dilalui.
ReplyDelete