▪ IMPERFECT ▪

14 comments


Kesekian kalinya menahkodai sebuah film romcom, namun Ernest Prakasa sekali ini menyuguhkan sentuhan lain di karya terbarunya. Di film IMPERFECT, Organic jokes seorang Ernest tak lagi mbeleber meskipun tetap dengan signature komika yang menjadi kekuatannya. Dari sini rasanya mungkin formula dipilihnya para komika cewek sebagai anak kosan dengan segala kekocakannya adalah racun terbaik. Demi menjaga joke-jokenya yang kritis stay on the track. Tak lari kemana-mana seperti yang sudah-sudah. Mengingat ide cerita film ini adalah mengangkat sudut pandang definisi kecantikan yang sesungguhnya perempuan dan segala semestanya.

Film ini jiga kisah yang diangkat dari sebuah novel bertajuk serupa. "Merubah Insekyur jadi Bersyukur" karya sang isteri, Meira Anastasia

Menyaksikan situasi Rara @jscmila seperti melihat keinsekiyuran banyak perempuan dengan fisik yang seringkali tanpa pilihan. Gen ayah mempengaruhi timbangan berat badan, tone warna kulit dan rambut bergelombang yang tak seindah hasil rebonding. Kejomplangan itu dibuat dramatis dengan karakter sang adik  bernama Lulu yang ditampilkan sempurna sebagai cewek  idaman yang seolah adalah duplikasi sang Mama (Karina Suwandi) yang notabene seorang mantan model dengan postur ideal. Meski Rara sering menjadi sasaran body shamming ia tak terganggu karena terbiasa dibandingkan dengan sang adik.

Beruntung Rara memiliki dua orang yang begitu menerimanya apa adanya. Dan cinta yang sesungguhnya akan tau cantik yang sesungguhnya itu datang darimana. Karakter yang juga idaman divisualkan hangat oleh Si multi talenta Reza Rahadian sebagai Dika kekasih Rara dan Fey (Sareefa Danish) sahabat terbaiknya. 

Sebagai putra pemilik kosan yang diisi kebanyakan perempuan. Dika justru adalah sosok yang tak pedyli pada penampilan. Lain 180 derajat dengan George (Boy Wiliam) yang begitu rewel dan perfectionist pada fisik Lulu.

Maka ketika Rara mendapatkan sebuah momentum dipromosikan sebuah jabatan tinggi oleh bosnya. Rara menemukan jalan dan alasan mengubah penampilannya. Namun semua tentu tak mudah dan banyak yang dikorbankan.

BACA JUGA : REVIEW HUMBA DREAMS, FILM DENGAN PENDEKATAN REALIS

Keromantisan Raea dan Dika jiga lumayan membuat baper ringan para penonton dengan kesosuitan keduanya yang kocak dan sederhana. cuman yang boncengan di lampu merah yang akan mengerti kesosuwitan mengelus lutut semacam ini.😄😄

Meski terbilang mengangkat isu yang stereotip tapi film Impeferct maksimal mengungkit kegelisahan kaum perempuan tentang syarat dipanggil cantik dan menunjukan solusinya dengan tepat. Bersyukur... @film_imperfect memastikan cewek say I'M PERFECT dengan aman


#ReviewFilm #Imperfect #ForumFilmBandung

RFV
Rafahlevi
Single mom of two. Founder Xalshe Media Creative. Now working as an editor, film scriptwriter and content creator. An ambivert who loves watch and write all the time. Self improvement enthusiast. Bussiness/Collabs enquiries rafahlevi.ez@gmail.com

Related Posts

14 comments

  1. Aku belum sempat nonton Imperfect nih. Masih tayang kan ya di bioskop? Hehehehe :D Iya ya cewek itu hampir kebanyakan maunya terlihat sempurna ala pricess hihihi. Kulit maunya putih bersih, rambut lurus, tinggi semampai dll kudu cuanciik istilahnya hahaha. Namun di balik itu semua pasti tersimpan sesuatu yang istimewa. Apalagi kalau ada cowok naksir bukan hanya dari fisik semata tapi hatinya :) yeay! Romantis dan lucu ini ya filmnya. TFS.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 😄😄 bener teh sekarang semua cewe pengen kaya di iklan. Putihhh 😊 lupa sama inner..

      Delete
  2. Belum nonton filmnya, baru sempat baca - baca beberapa reviewnya dan tertarik sekali buat nontonnya nih, thanks sharing reviewnya mbak.

    ReplyDelete
  3. Belum nonton filmnya, tetapi baca reviewnya semua berkata bagus! Jadi penasaran dan kudu harus nonton sesegera mungkin.

    ReplyDelete
  4. Terimakasih ulasannya. Membaca review ini saya jadi tahu tentang luar dalam film Imperfec. Meski ga tahu kapan bisa nonton, secara di Cianjur ini tidak ada bisokop hehehe

    ReplyDelete
  5. Film ini konon pemainnya gemuknya beneran ya bukan make up apalagi tipuan kamera.

    Trus teman-teman pada kasih rating 8/10. Jadi ingin nonton.

    ReplyDelete
  6. Asyik ada Sareefa Danish idola ku, Norton ah

    ReplyDelete
  7. Pengen banget nonton film ini, tapi belum kesampaian. Karena masih punya bocah usia balita. Hahahah. Gak mau dititipin ke siapa siapa dia mah. Dibawa ke bioskop juga mana betah. Nunggu filmnya masuk tv aja deh~

    ReplyDelete
  8. Jadi pengen nonton katanya always full ya ini studionya yang mau nonton film ini. Good sih ya mba ada nilai filosofisnya filmnya bahwa setiap orang itu imperfect dan kita harus belajar mencintai diri kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bennar.. mesti edukatif biar menginspirasi yang nonton yah ka..

      Delete
  9. Pingin banget liat film ini. Mengingatkan bahwa aku dulu sering jadi bully dan body shaming saat masih berpostur gemuk. Pelecehan saat masih sekolah, dari SD hingga SMA, bahkan kuliah pernah kualami. Film ini membuktikan bahwa cantik tidak hanya tentang fisik

    ReplyDelete

Post a Comment