Menonton film Angel kesan pertama adalah film ini terselamatkan berkat Michele Zudith. aRasa takjub pada daya ekplorasi akting Michele Zudith tidak menyusutkan rasa jenuh 120 menit duduk di row. alu cerita yang terasa lambat , banyak plot hole rasanya tetap tak bisa mengimbangi kualitas Michelle.
Secara cerita sejujurnya saya sedikit gamang. Banyak plot hole entah terburu-buru mengejar durasi atau justru terlalu lambat sehingga keteteran menyelesaikan konflik yang terlalu mbeleber.
Pada awal.kisah Barra diceritakan memiliki konflik internal dengan kegagalan beasiswanya. Lalu ia memutuskan menjadi mahasiswa yamg kritis lewat mural.
Sayang hingga akhir credit title, rasa penasaran saya yang menunggu klimaks beasiswa dan kampus itu tidak terjawab. Cerita itu menjadi bias dan menguap.
Sementara Lastri yang dikisahkan gadis desa yang lugu dan polos, agak shik shak shok juga karena dalam hitungan jam udah bisa diajak nginep di rumah pemuda tak dikenal.
Di scene yang lain agak lucu rasanya jika Barra yang berusaha menolong perempuan dari pelecehan justru dijebloskan ke penjara karena tuduhan yang bertolak belakang dari kejadian.
Rasanya imho banyak sekali konflik yang terlalu lebar jaraknya dari konflik utama. Terasa sekali pondasi ide cerita, needs & want dan karakterisasi dari scriptnya tidak kuat.
Secara visual, dalam opini saya film ini minim sentuhan film justru. Teknik pengambilan gambar terasa lebih pas untuk ftv. Entah karena tone film atau memang susasananya sengaja dibuat demikian. Beberapa film dengan basic bahasa daerah yang pernah saya tonton tetap menunjukkan teknik filming meski berlatar suku tertentu.
Sebagai film bergenre komedi Angel Pol juga kurang mengeksplor situasi komedi, bahkan meski sekedar komedi satir.
Fun fact, untuk sesaat ssampai duduk di row saya pikir Angel Pol dalam bahasa inggris. Ternyata Angel Pol medok jawa, sehingga sejujurnya ekspektasi saya memang terlalu tinggi intuk film sejak awal.
SINOPSIS
Lastri (Michelle Zudith) mencoba mengadu nasib ke kota mengikuti audisi di sebuah perusahaan rekaman. Sayang ia nyaris dijebak oleh seorang produser rekaman, beruntung ada Barra (Bhisma Mulia) yang kebetulan disana dan berhasil menyelamatkannya.
Bersama Bhisma seorang mahasiswa idealis dan kritis yang di DO dari kampusnya, Lastri justru mendapat jalan pintas menuju popularitas. Lewat orkes dangdut bentukan Barra, Lastri dan kawan-kawan berhasil mengubah nasib mereka dan banyak mendapatkan tawaran manggung.
Sutradara : Hanny Saputra
Produksi: Dari Hati Films
Genre : Komedi, Drama Musikal
Rilis : 19 Juni 2025
Durasi : 120 menit
Pemain :
- Michelle Zudith
- Bhisma Mulia
Review-nya bikin terhanyut! Aku benar-benar setuju, meski cerita film terasa lambat dan ada banyak plot hole, akting Michele Zudith yang medok Jawa itu benar-benar jadi batu karang—dia jadi biduan koplo yang nyatu banget sama peran, sampai bikin durasi panjang terasa sedikit ringan.
ReplyDeleteArtikelnya menarik banget! Saya jadi penasaran dengan film Angel Pol setelah membaca ulasan Kakak. Apalagi, Kakak menyoroti akting Michelle Zudith yang memukau meski cerita filmnya terasa lambat dan banyak plot hole. Rasanya jadi ingin menonton untuk melihat sendiri bagaimana aktingnya.
ReplyDelete